Resensi Buku Taiko

Resensi Buku - Taiko

Penulis : Eiji Yoshikawa

Jumlah Halaman : 1144

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Novel karya Eiji Yoshikawa merupakan sebuah karya sastra sejarah Jepang yang menceritakan kehidupan Toyotomi Hideyoshi, seorang samurai legendaris yang berhasil mengakhiri era perang di Jepang pada abad ke-16, salah satu dari tiga tokoh pemersatu Jepang selain Oda Nobunaga dan Tokugawa Leyasu. Dalam novel ini, Yoshikawa berhasil menggambarkan dengan jelas latar belakang sejarah, perjuangan, dan kehidupan pribadi Hideyoshi dengan alur yang menarik dan menghibur.

Diimulai dengan kisah kehidupan Hideyoshi sebagai seorang anak yatim piatu, buruk rupa, sehingga sering dipanggil Monyet oleh teman – temannya, yang hidup dalam kemiskinan. Namun, berkat ketekunan dan kemampuan strategisnya, Hideyoshi berhasil naik ke posisi penting sebagai jenderal di bawah pimpinan Oda Nobunaga dari awalnya hanya seorang prajurit yang bertugas membawakan sandal Nobunaga. Setelah kematian Nobunaga, Hideyoshi berhasil menjadi pemimpin Jepang dan melanjutkan perjuangan unifikasi Jepang yang dimulai oleh Nobunaga.

Salah satu kekuatan dari novel ini adalah kemampuan Yoshikawa dalam menggambarkan perjuangan Hideyoshi secara emosional, baik dari sisi kemenangan maupun kekalahan. Selain itu, Yoshikawa juga berhasil menggambarkan kehidupan sehari-hari Hideyoshi dan para pendukungnya dengan sangat rinci, sehingga pembaca dapat merasakan bagaimana sulitnya hidup pada masa itu.

Namun, terdapat juga kelemahan dalam novel ini, yaitu banyaknya tokoh dan peristiwa sejarah yang muncul dalam cerita, sehingga kadang-kadang sulit bagi pembaca untuk mengikuti jalannya cerita.

Secara keseluruhan, novel Taiko karya Eiji Yoshikawa adalah sebuah karya sastra sejarah yang menarik dan menghibur, yang berhasil menggambarkan kehidupan dan perjuangan Toyotomi Hideyoshi dengan baik. Novel ini sangat cocok untuk pembaca yang tertarik dengan sejarah Jepang atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang hidup dan perjuangan Hideyoshi pada masa lalu.

Ada beberapa pembelajaran moral dari sosok Hideyoshi yaitu

Kegigihan dan ketekunan, meskipun dia lahir dari latar belakan sederhana dan mengalami banyak rintangan namun ia terus berjuang muntuk meraih kekuasaan dan merubah hidupnya.

Pengorbanan dan Loyalitas, Hideyoshi sangat mencintai kekuasaannya dan berusaha mempertahankannya dengan segala cara, namun ia juga menunjukkan pengorbanan dan loyalitas pada orang-orang yang ia sayangi dan dianggap penting bagi kesuksesannya. Ia sangat menghargai kesetiaan, sehingga ia selalu menghormati orang yang setia padanya dan tidak menoleransi pengkhianatan.

Integritas dan Kepemimpinan: Hideyoshi dikenal sebagai seorang pemimpin yang berintegritas dan mampu memimpin dengan baik. Ia selalu memperhatikan kebutuhan rakyat dan berusaha meningkatkan kesejahteraan mereka. Ia juga memberikan penghargaan pada orang-orang yang bekerja keras dan berprestasi, serta selalu memerintah dengan bijaksana dan adil.

Keadilan dan Kemanusiaan: Meskipun Hideyoshi adalah seorang samurai dan terlibat dalam perang dan politik, ia tidak melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Ia selalu berusaha menghindari penggunaan kekerasan yang berlebihan dan memerintah dengan prinsip keadilan. Ia juga peduli pada nasib para tawanan perang dan mampu memaafkan orang-orang yang pernah melawan dan mencelanya.

Novel ini bukan bacaan ringan tetapi sekali kita membacanya akan membuat ingin dan ingin membacanya lagi.

(Blisuke)

Note : image dari Gramedia.com

Yuk Daftar di Digital Bulletin Join

X