Simpati bersama Pada Breast Cancer Day 2023

Simpati bersama Pada Breast Cancer Day 2023

Pada bulan Oktober 2023 ini IICC (Indonesia Cancer Care Community) yakni Lembaga berisi komunitas yang peduli pada penyakit kanker di Indonesia, mengingatkan kembali kepada kita, betapa kanker adalah salah satu penyakit yang semakin merebak dan banyak diderita pasien diseluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Salah satunya adalah penyakit kanker payudara (breast cancer) yang secara khas diperingati pada Bulan Oktober. Awalnya ini diinisiasi oleh asosiasi kanker Amerika pada 1985 lalu, Gerakan memperingati bulan kanker payudara ini biasanya ditandai dengan adanya pita berwarna merah muda yang disematkan pada komunitas yang memberikan wawasan ataupun himbauan terkait kegiatan yang dimaksudkan.

Bagaimana dengan kita di Indonesia ini? apakah kita sadar berapa banyak penderita kanker dan jenis penyakit kanker di negara kita ini?

Menurut laporan terbaru dari GLOBOCAN (Global Cancer Observatory tahun 2018), jumlah kasus baru kanker di Indonesia, mencapai 348,809 kasus, angka ini diprediksi bisa meningkat jika kita tidak peduli akan tubuh dan lingkungan kita menjadi 580,000 kasus. Pada peringkat teratas adalah Kanker Payudara, disusul Kanker Serviks dan Kanker Paru-Paru.

Hal yang mengkhawatirkan adalah banyaknya kasus kanker, salah satunya kanker payudara, yang sudah memasuki stadium lanjut (III dan IV) ketika ditemukan. Hal ini dapat mengindikasikan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker payudara masih sangat rendah di Indonesia. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah atau diminimalisasi keganasannya jika ditemukan pada stadium awal.

Penting untuk kita para wanita untuk senantiasa sadar dan menjaga kesehatan organ tubuh dibagian payudara khususnya, dengan deteksi dini, dan mengikuti pengobatan yang dianjurkan agar dapat mencegah stadium lanjutan dari kanker payudara ini.

Langkah awal yang dapat kita lakukan dalam memaknai Breast Cancer Day ialah dengan rutin melakukan deteksi dini. Terdapat 6 langkah melakukan pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai bentuk deteksi dini terhadap adanya kanker payudara.

1. Berdirilah tegak di depan cermin. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri yang tidak simetris bukanlah tanda kanker.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Perhatikan apakah ada benjolan lain yang tampak.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan. cermati bentuk dan ukuran payudara.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda. Rasakan dengan ujung jari, apakah teraba benjolan dibawah kulit payudara. Cermati ukuran, posisi, dan konsistensi benjolan.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting, cairan normal muncul jika anda sedang menyusui. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi diluar fase menyusui.

6. Tidurlah terlentang, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya (gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya). Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Rasakan apakah ada benjolan yang teraba.

SADARI sebaiknya dilakukan 6-7 hari setelah menstruasi, agar sensitivitas payudara berkurang dan lebih mudah untuk meraba. Bagikan informasi yang anda peroleh ini kepada keluarga dan rekan wanita lainnya, agar lebih banyak orang yang peduli dan awas diri. Sharing is caring.

(Arief)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk Daftar di Digital Bulletin Join

X